Kamis, 11 Juni 2015

Cara Mengetahui Masa Subur Wanita Setelah Menstruasi

Masa subur wanita setelah menstruasi merupakan masa terpenting bagi Anda yang ingin segera hamil atau yang ingin menunda kehamilan. Kenapa? Karena masa-masa ini menentukan kapan terjadinya pembuahan. Pembuahan itu terjadi jika wanita sedang berada dalam masa subur, di mana sel telur sudah siap untuk dibuahi oleh sperma di dalam rahim.

Namun, jika Anda berhubungan di masa-masa tidak subur pada wanita sendiri akan membuat program kehamilan tertunda. Untuk itu, sangat perlu rasanya mengetahui kapan masa ovulasi atau masa subur terjadi setelah menstruasi pada wanita.

Seperti kita ketahui, terjadinya ovulasi itu sendiri akibat produksi hormon yang dinamakan Luteinizing Hormone (LH) yang dikeluarkan oleh otak untuk memicu pelepasan sel telur dalam indung telur atau ovarium. Bagi Anda yang ingin mengetahui kapan masa subur wanita setelah menstruasi berlangsung, maka Anda bisa mencoba beberapa tahapan cara berikut ini :

Pengukuran Suhu Tubuh

Berbeda halnya saat mengukur suhu tubuh ketika demam, karena pengukuran suhu tubuh ini bertujuan untuk mengetahui masa ovulasi berlangsung. Khususnya bagi Anda yang sedang tidak sakit, Anda perlu mengukur suhu tubuh untuk mengetahui apakah ada perubahan suhu ketika Anda melakukan pengecekan suhu dengan termometer ataukah tidak.

Suhu normal manusia memang berada di kisaran batas 35 sampai 36 derajat celcius, namun jika grafik termometer menunjukkan kenaikan suhu hingga beberapa hari ini sampai 38 derajat celcius dan suhu bertahan di rentang tersebut maka Anda sedang berada dalam masa subur. Naiknya temperatur tubuh ini sendiri sebenarnya dikarenakan produksi hormon Luteinizing Hormone tadi sebelum masa ovulasi berlangsung, yakni pada durasi ½ sampai 1 hari lamanya.

Jadi, jika Anda ingin benar-benar mengetahui kapan masa subur berlangsung, maka Anda bisa membuat pembukuan mengenai waktu dari siklus menstruasi yang berlangsung. Dimana pembukuan ini, bisa Anda hitung mulai terjadinya menstruasi di hari pertama di bulan ini seusai siklus haid Anda berhenti baik setelah 1-2 hari.

Setelah itu, Anda bisa memulai pembukuan untuk pengukuran suhu tubuh setiap 2 kali di setiap harinya yaitu antara pagi dan juga sore hari. Anda bisa memulainya dari hari ke 9-12. Jika memang grafik menunjukkan peningkatan suhu, maka sudah dipastikan Anda sedang berada dalam masa ovulasi.

Perubahan Fisik

Untuk mengetahui masa subur wanita ini sendiri, Anda bisa menentukannya dengan cara mendeteksi beberapa perubahan fisik, seperti lendir yang keluar dari mulut vagina. Seperti kita ketahui, vagina selalu mengeluarkan lendir yang biasa disebut juga sebagai keputihan. Nah, lendir ini biasanya bersifat memiliki bau yang khas, dengan bentuk yang encer, dan juga berwarna bening.

Ketika masa ovulasi terjadi, kita bisa mengetahui perubahan lendir yang terjadi di mana lendir akan berubah menjadi lebih elastis dan mudah direntangkan hingga 3 cm. Selain itu, lendir juga bersifat sedikit kental.

Lendir pada vagina sendiri berwarna putih dengan agak lembek dan juga sedikit empuk. Selain itu, pada wanita yang sedang berada dalam masa subur pada area payudara akan tampak kencang dan terasa membesar. Payudara sendiri akan tergolong lebih sensitif dibanding biasanya.

Melalui alat uji kesuburan

Anda juga bisa mengecek kesuburan dengan menggunakan alat uji kesuburan yang dinamakan ovutest. Prinsip kerjanya hampir sama dengan alat uji tes kehamilan, yaitu dengan menggunakan media urine yang langsung di masukan ke dalam alat dan diperiksa sehingga alat tersebut akan menunjukan adanya perubahan apabila Anda sedang berada dalam masa subur.

Nah, itulah beberapa langkah untuk mengetahui masa subur wanita setelah menstruasi berlangsung. Semoga bermanfaat! Dapatkan bonus Aplikasi Penghitungan Masa Subur dan bonus Konsultasi dengan membeli Buku Panduan Cepat Hamil dari dr. Rosdiana Ramli, SpOG hanya Rp.159.000 (Sudah termasuk Ongkos Kirim keseluruh Indonesia). info lengkap klik-disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar