Minggu, 18 Oktober 2015

Metode Perhitungan Masa Subur Setelah Haid

Wanita dewasa yang telah balig, umumnya akan mengalami menstruasi atau haid. Haid ini merupakan sebuah proses peluruhan sel telur yang tidak dibuahi oleh sperma. Masa-masa haid inilah yang bisa menentukan kapan wanita sedang berada dalam masa subur ataukah tidak dalam berada masa subur.

Masa subur setelah haid memang perlu diketahui bagi pasangan yang ingin segera memiliki anak atau momongan. Karena pernikahan yang sejahtera dan bahagia yaitu adanya kehadiran buah hati yang meramaikan suasana di dalam rumah.

Kebanyakan pasangan memang tak banyak mengetahui informasi mengenai kapan masa subur wanita terjadi. Hal ini mungkin karena kurangnya membaca referensi karena kesibukan dan lain sebagainya. Akan tetapi, bagi Anda yang sedang menjalankan program kehamilan sebaiknya perbanyak informasi mengenai masa subur ini.

Karena bagaimanapun, masa subur sangat mempengaruhi mudahnya proses pembuahan antara sel sperma dan sel telur. Meskipun umumnya masa subur wanita berbeda-beda namun Anda bisa melihat tanda-tanda kesuburan dengan beberapa metode.

Metode Kalender

Untuk menghitung masa subur setelah haid sendiri, bisa Anda coba metode kalender. Metode ini memang sering kali dilakukan oleh wanita yang mengalami siklus menstruasi yang teratur. Metode ini tak bisa dilakukan bagi wanita yang mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur.

Adapun cara perhitungannya adalah, apabila Anda mengalami menstruasi di hari pertama pada tanggal 13, maka Anda akan mengalami puncak subur di tanggal 26, sementara itu masa subur awal terjadi di tanggal 23 sedangkan akhir dari masa subur terjadi di tangal 29.

Adapun pehitungannya adalah masa pertama haid ditambah dengan 13 hari sebagai puncak subur yaitu pada tanggal 26. Untuk masa subur awal sendiri puncak subur dikurangi 3 berarti jatuh pada tanggal 23 sedangkan akhir masa subur terjadi di tanggal 29 hasil antara penjumlahan puncak masa subur dengan 3 hari.

Lalu, bagaimana bagi wanita yang mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur? Ya, Anda bisa menghitung masa subur dengan mencatat siklus haid sebanyak 6 kali lalu Anda bisa mengambil siklus haid rata-rata terpendek kemudian dikurangi dengan 18 hari. Sementara untuk siklus haid terpanjang bisa dikurangi dengan 11 hari.

Alat Uji Tes Kesuburan

Cara mengetahui masa subur seusai menstruasi lainnya bisa juga dengan metode alat uji tes kesuburan yang bisa Anda beli di apotek terdekat. Biasanya cara ini cukup mudah dilakukan karena bisa dicoba sendiri di rumah.

Adapun cara menggunakan alat uji tes kesuburan sendiri dengan cara meneteskan air seni ketika bangun tidur di pagi hari sebelum beranjak dari tempat tidur. Sementara, nantinya alat uji tes tersebut akan menunjukkan perubahan. Uji tes dari kesuburan ini sebenarnya hampir mirip seperti alat uji tes kehamilan.

Pengukuran Suhu Tubuh

Metode pengukuran suhu tubuh sendiri cukup dengan memakai termometer digital untuk mengecek suhu tubuh Anda. Suhu basal tubuh ini akan menunjukkan penurunan lalu kenaikan temperatur apabila telah terjadi masa ovulasi atau masa subur.

Sedangkan jika suhu tubuh menunjukkan suhu normal antara 35 sampai 36 derajat celsius, maka sedang tidak berada dalam masa ovulasi. Saat suhu tubuh meningkat inilah Anda bisa melakukan hubungan intim, karena di masa-masa ini akan cepat terjadinya pembuahan.

Metode-metode perhitungan masa subur setelah haid ini bisa Anda pilih sesuai keinginan dan tingkat kemudahan Anda. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!

Dapatkan bonus Aplikasi Penghitungan Masa Subur dan bonus Konsultasi dengan membeli Buku Panduan Cepat Hamil dari dr. Rosdiana Ramli, SpOG hanya Rp.197.000 (Sudah termasuk Ongkos Kirim keseluruh Indonesia). info lengkap klik-disini





Tidak ada komentar:

Posting Komentar