Pentingnya Mengenal Hamil Anggur (Mola Hidatidosa ), Gejalanya dan Apa Bisa Hamil Lagi Tidak?
Bagi kalangan wanita khususnya pasangan suami istri yang merasakan kehamilan, pasti asing dengan hamil anggur. Kehamilan anggur merupakan proses kehamilan yang molar. Kehamilan seperti hanya dirasakan oleh 1% wanita hamil yang ada di dunia.
Namun penting adanya untuk mengetahui lebih dalam tentang hamil ini untuk pengetahuan dan menambah wawasan yang lebih luas.
Hamil jenis anggur merupakan jenis kehamilan tidak normal karena sel telur tidak sempurna untuk dibuahi tapi membentuk tumor yang jinak dan membahayakan yang mana berkembang subur seperti janin dalam rahim.
Ketidaksempurnaan atau kegagalan ini dikarenakan sel telur yang akan dibuahi tidak ada kandungan inti dari sel telur tersebut yang sebenarnya inti tersebut yang nanti akan menjadi janin. Walaupun sistem pembuahannya sama persis dengan janin, tetap memicu adanya ciri-ciri dan tanda kehamilan.
Jaringan seperti janin yang berkembang dari kegagalan pembuahan mengakibatkan pembengkakan proliferasi di jaringan trofobas sehingga perkembangan tersebut membentuk gerombolan seperti buah anggur. Untuk itu, kenapa dinamakan dengan kehamilan anggur.
Penyebab utama kehamilan anggur adalah kesalahan genetika pada sel telur sehingga sel telur tidak bisa berkembangbiak dengan baik dan menjadi janin. Ada dua teori yang menyebabkan hamil jenis anggur ini, diantaranya:
a. Hamil jenis anggur sebagaian
Jenis hamil yang terjadi karena sel telur yang dibuahi adalah dua sperma secara bersamaan. Hal ini menyebabkan proses pertumbuhan jeringan yang cacat atau tidak normal dan jaringan embrio yang ada menjadi cacat secara total. Plasenta yang ada tumbuh membentuk kehamilan yang molar.
b. Hamil jenis anggur penuh
Terjadi karena sel telur yang ada tidak ada kandungan inti sel atau nukleus yang mana tidak adanya genetika hidup di dalamnya yang dibuahi oleh sel sprema. Sehinga sperma hanya berkembang sendiri tanpa adanya nukleus sehingga menumbuhkan bentuk benjolan jaringan pada rahim dan berkembang namun perkembangan tersebut tidak berbentuk janin. Benjolan tersebut nampak seperti buah anggur dan mengakibatkan kehamilan anggur terjadi.
Menurut prosesnya kehamilan anggur terjadi seperti dua hal di atas. Untuk kehamilan anggur secara penuh sangat rawan terjadinya tumor dari pada kehamilan anggur sebagaian. Hal perlu diketahui lebih lanjut.
Berikut ini berbagai hal yang menyebabkan kehamilan anggur terjadi, antara lain:
1. Usia
Wanita yang sedang hamil berusia lebih dari 35 tahun memiliki resiko lebih tinggi atas kehamilan anggur dibandingkan dengan di bawah 35 tahun. Resiko seperti ini juga bisa terjadi bagi wanita yang hamil di bawah 20 tahun. Namuan perlu diketahui bahwa kemungkinan terjadinya hamil anggur hanya sangat kecil dibandingkan hamil normal.
2. Riwayat keguguran
Bagi wanita yang memiliki riwayat keguguran seperti pendarahan janin yang hilang ketika masih berusia 20 minggu. Hal ini bisa beresiko mengalami kehamilan anggur.
3. Riwayat hamil anggur
Bagi wanita yang memiliki riwayat hamil anggur pada masa sebelumnya, sangat beresiko tinggi terjadi kehamilan anggur kembali. Khususnya bagi wanita yang mengalami kehamilan anggur 2 kali. Hal ini perlu untuk diantisipasi dengan baik dan efektif.
4. Kekurangan pada karoten
Wanita yang sedang hamil sangat penting untuk memperhatikan keseimbangan gizi pada tubuhnya dan jangan sampai kekurangan karoten. Karoten merupakan golongan vitamin yang ada di vitamin A. Untuk itu, bagi wanita yang sedang hamil, dipastikan untuk banyak mengkonsumsi vitamin A dan makanan mengandung asam folat.
Pentingnya mengenal hamil anggur merupakan satu pelajaran untuk lebih berhati-hati khususnya bagi pasangan suami istri ketika istrinya sedang hamil atas cara cepat hamil yang telah dilaksanakan.
Dapatkan bonus Aplikasi Penghitungan Masa Subur dan bonus Konsultasi dengan membeli Buku Panduan Cepat Hamil dari dr. Rosdiana Ramli, SpOG hanya Rp.197.000 (Sudah termasuk Ongkos Kirim keseluruh Indonesia). info lengkap klik-disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar